XXX

Minggu, 14 Agustus 2016

MAKALAH PENDAPATAN NASIONAL



·       Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional secara sederhana dapat diartikan sebagai jumlah pendapatan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu (biasanya satu tahun).
 
·       Konsep-konsep pendapatan nasional:
1.   Produk Domestik Bruto (PDB) adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi dalam wilayah suatu negara (domestik) yang berlangsung selama satu tahun.
2.   Produk Nasional Bruto (PNB) adalah nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara (nasional) yang berlangsung selama satu tahun, termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut. Rumus untuk menghitung GNP adalah:
PNB = PDB – Produk Neto terhadap Luar NegerI
3.   Produk Nasional Neto/Net National Product (NNP) adalah jumlah balas jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara dalam periode satu tahun.
4.   Pendapatan Nasional Neto/Net Nasional Income (NNI) adalah pendapatan yang dihitung berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.
5.   Pendapatan Perorangan/Personal Income (PI) adalah jumlah penapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan pekerjaan.
6.   Pendapatan yang Siap Dibelanjakan/Disposable Income (DI) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.     
7.   Pendapatan per Kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara yang diperoleh dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara pada jumlah penduduk negara tersebut.
clip_image002

 
  • Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Dalam menghitung pendapatan nasional, diperlukan metode atau cara. Metode tersebut disesuaikan dengan objek yang akan dihitung. Metode perhitungan pendapatan nasional dibagi menjadi tiga metode, yaitu sebagai berikut :
1. Metode Produksi
Menurut metode produksi (production approach), produk nasional atau Produk Domestik Bruto diperoleh dengan menjumlahkan nilai pasar dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor di dalam perekonomian dalam periode tertentu. Dengan demikian, PNB atau GDP menurut metode ini, jumlah dari harga setiap masing-masing barang dan jasa dikalikan dengan jumlah atau kuantitas barang dan jasa yang dihasilkan. Pendapatan nasional menurut metode produksi  dapat dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh hasil produksi masyarakat dari seluruh lapangan usaha di dalam satu tahun diukur dengan nilai uang.
Komponen-komponen pembentuk pendapatan nasional menurut metode produksi terdiri atas sebelas sektor, yaitu :
1.   Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan
2.   Pertambangan dan penggalian
3.   Industri dan pengolahan
4.   Listrik, gas, dan air minum
5.   Bangunan
6.   Perdagangan, hotel,  restoran
7.   Pengangkutan dan telekomunikasi
8.   Bank dan Lembaga keuangan lainnya
9.   Pemerintahan dan Pertahanan
10.               Jasa-jasa lainnya
 
2. metode pengeluaran
Menurut metode pengeluaran, pendapatan nasional adalah penjumlahan seluruh pengeluaran yang dilakukan seluruh rumah tangga ekonomi (RTP, RTK, RTG, dan Rumah Tangga Luar Negeri) di dalam suatu negara selama periode tertentu, biasanya satu tahun.
Pendapatan  nasional menurut metode pengeluaran dapat dihitung dengan cara menjumlahkan pengeluaran yang dilakukan seluruh rumah tangga ekonomi. Dengan demikian, komponen-komponen pendapatan nasional menurut metode pengeluaran terdiri atas empat komponen, yaitu sebagai berikut :
1.   Konsumsi (Consumption), yaitu pengeluaran yang dilakukan rumah tangga konsumen, yang ditulis dalam rumus dengan lambang C.
2.   Investasi (Investment), yaitu pengeluaran yang dilakukan rumah tangga produsen,  yang ditulis dalam rumus dengan lambang I.
3.   Pengeluaran Pemerintah (Government Expenditure), yaitu pengeluaran yang dilakukan rumah tangga pemerintah, ,  yang ditulis dalam rumus dengan lambang G.
4.   Ekspor dan Impor (Export-Import), yaitu pengeluaran yang dilakukan rumah tangga Luar Negeri, yang ditulis dalam rumus dengan lambang X dan M.
 
3. Metode Pendapatan/Penerimaan
Menurut metode pendapatan, pendapatan nasional adalah hasil penjumlahan seluruh penerimaan yang diterima para pemilik faktor produksi di dalam suatu negara selama periode tertentu (biasanya satu tahun). Pendapatan nasional menurut metode penerimaan merupakan penjumlahan dari sewa, upah, bunga modal, dan laba yang diterima masyarakat pemilik faktor produksi selama satu tahun yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y = r + w + i + p
Dengan demikian, komponen-komponen pembentuk pendapatan nasional menurut metode pendapatan/penerimaan terdiri atas empat komponen, yaitu :
1.   Sewa (rent) yang diterima pemilik faktor produksi alam.
2.   Upah (wages) atau Gaji (Salary) yang diterima pemilik faktor produksi tenaga kerja
3.   Bunga modal (interest) yang diterima pemilik faktor produksi modal.
4.   Laba (profit) yang diterima pemilik faktor produksi kewirausahaan (entrepreneurship)
 
 
·       Tujuan Perhitungan Pendapatan Nasional
1.   Mengukur tingkat kemakmuran suatu negara selama satu periode tertentu.
2.   Memperoleh taksiran nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat atau negara dalam satu tahun.
3.   Mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat perekonomian.
4.   Membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan berkala.
 
 
·       Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional
1.   Mengetahui struktur perekonomian suatu negara
2.   Membandingkan keadaan perekonomian antar daerah
3.   Membandingkan kemajuan perekonomian antarnegara
4.   Menjadi pedoman dalam pengambilan kebijakan pemerintah
5.   Membandingkan tingkat kemajuan ekonomi dari waktu ke waktu
dapat duit tanpa modal klik DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar